Khidmat ManaqibMAKNA INNA LILLAAHIWA INNA ILAIHI ROOJI'UNProf. Dr. Juhaya S. Praja

Prof. Dr. Juhaya S. Praja
Tadi, Qori membacakan
ayat al-Qur'an surat al-
Baqarah ayat ke-155,
yang sering kita lupakan
atau sedikit keliru
menafsirkannya. "Dan
sungguh akan Kami
berikan cobaan
kepadamu, dengan
sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikan
berita gembira kepada
orang-orang yang
sabar". Dari ayat ini bisa
kita fahami bahwa kita
akan diuji oleh Allah
dengan banyak sekali
ujian (bentuknya) tapi
ayat ini memberikan ciri-
ciri khusus : Diberi
sedikit rasa takut; takut
mati duluan, takut tidak
kebagian tempat duduk
di Manaqib, takut tidak
ketemu Syaikh Mursid
takut tidak bisa
menyekolahkan anak,
takut tidak punya uang
dan sebagainya. Itu
semua merupakan
bagian dari ujian dari
Allah. Kelaparan; takut
kelaparan, misalnya,
lapar jabatan, lapar
pangkat dan tidak
sedikit orang yang sakit
karena diberhentikan
dari jabatannya dan itu
adalah penyakit hati.
Kekurangan harta takut
hartanya berkurang
karena disodaqohkan,
dipakai biaya sekolah
anak-anak, dan kita
merasakan itu semua.
Ketika krisis moneter, ini
merupakan ujian bagi
bangsa Indonesia kita
semua merasakan
dampaknya. Sebagai
contoh 1 dollar = Rp.
2000 kemudian naik
menjadi Rp. 16000 per
dolar. Yang tadinya
mendapat gaji 1000 dolar
per bulan sekarang
hanya 200 dollar, yang
punya pekerjaan
kemudian diphk,
pertanian rusak, kolam
perikanan kita
kebanjiran, kekurangan
jiwa. Kemarian saya
berada di perbatasan
Indonesa Malaysia yaitu
Kalimantan Barat.
Orang-orang Madura
sudah pergi dari sana
karena dipenggal
kepalanya diminum
darahnya dibelah
dadanya dimakan
hatinya dimakan
mentah-mentah.
Kehilangan anggota
keluarga bahkan
kehilangan rasa hormat
dan kehormatan
keluarga. Semua itu
ujian tapi,.... akan lolos,
lulus yaitu orang-orang
yang sabar.
Siapa orang yang sabar?
Ayat selanjutnya
menjelaskan : "(yaitu)
orang-orang yang
apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan
"Innalillahi wa inna ilaihi
rooji'uun". Jadi kalau
kita mendapatkan ujian
panen gagal, usaha
gagal, anggota keluarga
ada yang meninggal atau
kehormatan kita
berkurang karena
manusia menghormati
karena hartanya maka
katakanlah "Innalillahi
wa inna ilaihi rooji'uun".
Sesungguhnya kita tidak
punya apa-apa. Kita
mengaku mempunyai
harta, keberanian, buah-
buahan dan sebagainya
serahkan semuanya
kepada Allah bukan
hanya ada yang
mengingal dunia saja.
Bagaimana supaya kita
sabar? Apakah cukup
dengan mengucapkan
inna lillahi saja, tentu
tidak. Manusia terdiri
dari 2 unsur sejak zaman
filosof Yunani kuno
mengatakan : 1. unsur
yang tetap (rohani) 2.
unsur yang berubah
(jasmani). Kita
merasakan perubahan
tersebut. Kulit, mata,
gigi, kaki berubah. Dua
unsur ini harus tetap
diberi makan supaya
tetap sehat. Jasmani
diberi makanan,
minuman yang halal yang
baik begitupun
rohaninya supaya tetap
sehat kalau sehat pasti
sabar. Islam
mengajarkan sehat lahir
batin sehat jasmani dan
rohani. Kita sering
mengucapkan sehat
(jasmani) wal afiat
(rohani). Makanya kita
harus dekat dengan yang
punya sehat. Karena
"Innalillahi wa inna ilaihi
rooji'uun" semuanya
milik Allah. satu hari
beberapa tahun yang
lalu saya mengadu
kepada Pangersa Abah,
"Abah, saya ini sering
sakit sudah ke dokter
beberapa kali tapi belum
sehat juga". Kemudian
jangan Abah menjawab.
"Jangan tanya ke dokter
terus, tanya sama yang
menciptakan dokter itu".
Tanya kepada yang
menciptakan penyakit
tanyan kepada yang
menciptakan obat, itulah
Allah Swt. "Kun ma'allah
faiilam takun ma'allah
fakun ma'a man
ma'allah. Fainnahu
yuushilka ilallah.
Adakanlah! (jadikanlah)!
dirimu itu beserta Allah,
jika engkau (belum bisa)
menjadikandirimu
beserta Allah, maka
adakanlah (jadikanlah)
beserta orang-orang
yang beserta Allah, maka
sesungguhnya, (orang
itu) yang
menghubungkan engkau
kepada Allah. (yaitu
ruhaninya). Alhamdulilah
kita masih mempunyai
orang tersebut yaitu
Pangersa Abah. Mudah-
mudahan dipanjangkan
usianya dan disehatkan.
Amin.
Kita diberikan resep
supaya sehat jasmani
dan rohani yaitu dzikir
Jahar dan dzikir Khofi.
Tapi kita masih
terserang oenyakit
karena banyak lupanya.
Jahar untuk memperkuat
jasmani dan Khofi
rohaninya makanya ada
guyonan berbahasa
Sunda dikalangan
pengamal TQN -yang
intinya dzikir Jahar dan
Khofi- kudu gede dahar
osok ngopi jadi sehat
(Harus banyak makan
dan minumkopi jadi
sehat). Jadi kalau sufi
meningalkan dunia
hanya untuk akhirat
saja, salah karena harus
seimbang. Kita harus
berpakaian yang rapi,
kendaraan yang bagus.
makanan yang enak,
rumah yang megah,
mesjid yang luar biasa,
tetapi hati kita hanya
kepada Allah jangan
kepada itu semua. Suatu
hari ditahun 70-an, saya
shalat tahajud, dan
nikmat sekali hingga
keluar air mata. Terus
saya bangun lagi dengan
maksud ingin merasakan
hal seperti itu lagi tapi
ternyata tidak bisa.
Terus menerus saya
lakukan itu tapi tidak
mendapatkannya
kembali. Kemudia saya
lapor kepada Pangersa
Abah, dan menceritakan
keinginan saya itu. Jawab
Beliau, "Salah niatnya,
harusnya Lillahi ta'ala
bukan nikmatnya.
Nikmat itu punya Allah.
Jadi datang ke suryalaya
ingin nikmat makan, bisa
bertemu dengan temen,
boleh-boleh saja. Tapi itu
bukan tujuan yang
sesungghnya. Tujuan
yang sebenarnya adalah
untuk bersilaturahmi
kepada guru Mursyid dan
mendekatkan diri
kepada Allah itulah
intinya dan cara
pendekatannya itu
dengan Jahar dan Khofi.
Oleh karena itu Abah
harus ditaati dan
diteladani. Makanya
kalau kita ikut Mursyid
mudah-mudahan kita
bisa terlepas dari krisis.
Amin. Bangsa kita
terlepas dari rasa takut,
lapar dan sebagainya.
Coba lihat surat Quraisy.
Orang Qurais itu
semangat kerjanya
begitu tinggi. Baik musim
panas atau dingin
mereka tetap melakukan
perdagangan. Ayat
selanjutnya menjelaskan
"Maka hendaklah
mereka menyembah
Tuhan Pemilik Rumah ini
(Ka'bah). Yang telah
memberi makanan
kepada mereka untuk
menghilangkan rasa
lapar dan mengamankan
mereka dari ketakutan".
Mungkin bangsa kita ini
selama beberapa puluh
tahun ini mobilitas
ekoniminya tinggi, tapi
lupa kepada Allah yang
menghilangkan lapar,
memberikan rasa aman -
bukan polisi, TNI apalagi
hansip- semuanya itu
adalah Allah, bukan
penguasa yang sombong
karena mampu
memberikan makan
kepada rakyatnya.
Makanya kemudian diuji
oleh Allah. Mudah-
mudahan kita diberi
kekuatan untuk selalu
bisa mengikuti Guru
Mursyid yang sudah
dekat kepada Allah
sehingga Allah
menghilangkan apa-apa
yang tertulis didalam
ayat di atas.
Masih ada satu cerita,
suatu hari saya
mendapat ajaran dari
Abah yang luar biasa.
Saya ingin membeli
tanah yang ada di dekat
rumah dan meminta d'oa
kepada Beliau. Beliau
tidak berdo'a malah
mengutip salah satu ayat
Quran, yang artinya
"Sesungguhnya tanah itu
diwariskan kepada
hamba-hamba yang
soleh. Kontan saya
mengangis ini artinya
saya bukan orang soleh.
Jadi intinya, apapun yang
kita inginkan, kita cita-
citakan harus dekat
kepada Allah Swt. dan
jalannya tentu saja
dengan melanggengkan
dzikir. Bacaan sholat
juga dibagi dua yaitu
sholat Jahar (malam hari
bacaannya terdengar)
dan sholat khofi (siang
hari bacaannya tidak
terdengar). Menurut
para ahli kesehatan,
bacaan shalat Subuh itu
merupakan "Tes Voice".
Kalau bacaannya dengan
suara yang masih lancar
(misalkan Fatihah)
berarti masih sehat
jasmaninya karena
dalam keadaan sakit
mungkin batuk atau flu
kita tidak bisa
melakukannya. Dan juga
sehat ruhaninya karena
mau bangun di waktu
fajar untuk shalat subuh.
Assholatu khoirun
minannaum kita malah
masih tidur itu tandanya
tidak ingat kepada Allah
dan itu adalah pekerjaan
setan. Semoga kita
dapat lulus dari ujian.
Amin ya Robbal 'Alamin.
Kuliah Shubuh
KEUTAMAAN SURAT AL-
FATIHAH
KH. Gholib Siregar
Hampir semua
kebutuhan yang
diperlukan oleh kita para
Ikhwan selalu dibacakan
surat al-Fatihah. Seperti
nanti, sebelum
dimulainya acara
Manaqib dibacakan
"Barokah Fatihah" untuk
yang sakit, yang sedang
mengandung, ingin
supaya diterima testing
masuk sebuh perusahaan
atau universitas dan
sebagainya. Fatihah
disebut Ummul Quran
artinya ibunya alquran.
Misalnya ibu yang
melahirkan kita. Maka
Al-Fatihah tersebut
melahirkan 113 surat.
Surat ini dimulai dengan
Bismillahirahmanirrahim,
dengan menyebut nama
Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha
Penyayang. Beberap ahli
tafsir mengatakan
bahwa isi al-qur'an
terkandung al-Fatihah,
Al-fatihah terkandung
dalam
Bismillahirahmanirrahim,
Bismillahirahmanirrahim
terkandung dlam dalam
bismi (dengan namanya),
bismi tersebut diawali
dengan huruf ba yang
hanya ada satu titiknya.
Dalam Tarekat
Qodiriyyah
Naqsyabandiyyah disebut
dzikir khofi. Satu artinya
La ilahaillah (Laa
ma'buuda illallah, laa
maksuuda illallah, laa
maujuuda illalloh) yang
lain sudah sirna tinggal
yang satu itu. Oleh
karena itu Allah yang
Maha Bijaksana telah
memberikan isyarat
kepada seluruh umat
manusia, saking
hebatnya, saking
unggulnya, saking
pentingnya kalimat
tersebut hingga ditulis
114 kali disalam al-
Qur'an.
Alhamdulillahirobbil
'lamin, segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta
alam. Kita dituntut
untuk menyadari bahwa
puji itu untuk Allah tapi
kenapa kadang kita
marah kalau tidak dipuji.
Jika kita masih ingin
dipuji, itu berarti
mengambil hak Allah.
Sesungguhnya puji itu
hak Allah, akan kembali
kepada Allah, tapi
kenapa masih ingin dipuji
Astagfirullah al-Adzim.
Rabb artinya pencipta,
pemelihara, pengatur.
Sesungguhnya tidak ada
yang bisa mencipta,
tidak ada yang bisa
mengatur, dan tidak ada
yang bisa memelihara
kecuali Dia. Contohnya
bermilyar-milyar bintang
bisa kita lihat di
cakrawala tapi tidak
pernah ada satupun yang
berbenturan
(betabrakan) tapi di
jalan, hampir setiap hari
selalu saja ada mobil
yang bertabrakan. Hal
itu menunjukkan betapa
hebatnya pemeliharaan
Allah terhadap
makhluknya Allahu
Akbar. Arrahman-
Arrohim Yang maha
pengasih lagi Maha
Penyayang. Pengasih
artinya semuanya diberi
oleh Allah. Ulama, santri
bahkan hewan juga
(tidak pilih kasih).
Arrahim (penyayang)
yang diberikan hanya
kepada orang-orang
yang beriman dan
bertaqwa saja. Dan Allah
telah membuktikan sifat
rahimnya itu sejak kita
berada di rahim ibu.
Semuanya disayang
Allahwalaupun setelah
didunia tidak
menyembahnya.
Makanya disebut rahim
karena semua yang
berada di rahim tersebut
disayangi Allah.
Malikiyaumiddin,
penguasa dan raja
sampai hari kiamat tidak
ada yang lain. Yaumiddin
terjemah harfiahnya
adalah Hari Agama
kenapa dikatakan
demikian ? Karen pada
hari itu distop kewajiban
beragama tidak usah
sholat, infak, zakat.
Iyyaka na'budu wa
iyyaka nasta'in, hanya
kepadamu kami
menyembah dan hanya
kepadamu kami mohon
pertolongan. Tidak boleh
meminta kepada yang
lain seperti dukun dan
hal ini harus dijaga
karena menyangkut
masalah tauhid. Ihdinas
shirotol Mustaqim,
tunjukilah kami jalan
yang lurus (jalan lurus
seperti apa yang kamu
inginkan, seperti itulah
kalau bahasa kita);
Sirotolladzina an'amta
'alaihim ghoiril
maghdluubi 'alaihim
waladhooliin. Yaitu
jalannya orang-orang
yang telah Engkau
anugerahkan nikmat
kepada mereka bukan
(jalan) mereka yang
dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang
sesat. (tafsirnya ada di
dalam surat an-Nisaa 69).
Mereka yang telah diberi
nikmat itu adalah nabi-
nabi, para shiddiqqin,
orang yang mati syahid
dan orang-orang Saleh.
Misalnya ada saudara
kita yang ingin
berangkat haji,
kirimkanlah fatihah
kepada nabi Ibrahim As.
yang berangkat beserta
puteranya nabi Ismail As.
waktu dulu. Ada saudara
kita yang sakit seperti
jalannya nabi Isa yang
bisa menyembuhkan
yang sakit bahkan
menghidupkan orang
yang mati. Ingin kaya
mendapat rezeki yang
banyak dan halal
kirimkan fatihah untuk
nabi Sulaeman As.
Banyak sekali, makanya
dari al-Fatihah tersebut
lahir 114 surat.