pengertian dzikir dalam hati

Asmaul Husna:
Keutamaan Dzikir
Khofi
Allah Azza wa Jalla
berada di hadirat-Nya
dalam kedudukan
sebagai Tuhan Yang
Maha Berkuasa atas
segala sesuatu! Tiada
Tuhan yang dapat
dijadikan sandaran
dalam permohonan
kecuali Allah! Dialah
Allah yang semua
makhluk merunduk,
takut, dan terkalahkan.
Adakah akal mau
menerima-Nya? Adakah
orang-orang yang
beriman meyakini-Nya?
Anda sebagai seorang
yang beriman apabila
mengakui kedudukan
Dia, sebagaimana Allah
adalah Ada di dalam
kekuasaan-Nya, maka
anda seharusnya
menjalankan seluruh
perintah dan menjauhi
segala yang dilarang-
Nya! Adakah anda
menjalankan dengan
sepenuh hati? Atau
bahkan anda
menjalankan separuh-
separuh: amal baik
dilakukan dan
keburukan tidak
diabaikan? Apabila anda
beriman, maka sudah
seharusnya
dilaksanakan dengan
segenap jiwa dan raga.
Allah Azza wa Jalla
berada di dalam
keyakinan anda!
Sekiranya anda tidak
yakin secara apa ada-
Nya, melainkan ada rasa
kurangpercaya diri,
maka Allah pun akan
berada di dalam
kekuatan jiwa anda
sebagaimana adanya!
Anda sebagai orang
yang meyakini adanya
Hari Kemudian, tidak
akan terbius oleh
keadaan dunia yang
penuh dengan rayuan
manisnya! Allah Azza wa
Jalla adalah Tuhan Yang
Maha Penolong
terhadap hamba-
hamba-Nya yang
menjalankan setiap
yang diperintahkan dan
yang dilarang baginya!
Anda bukanlah makhluk
yang hina apabila
menjadi manusia
bertakwa, selain Allah
Azza wa Jalla akan
mendudukkan anda
mulia di sisi-Nya! Solat,
zakat, puasa dan haji
pasti adalah kewajiban
seorang muslim yang
tidak boleh diabaikan
setelah bersaksi akan
keesaan Allah dan
mengakui Muhammad
utusan-Nya! Allah Azza
wa Jalla mengajak
kepada semua umat
Muhammad untuk
menjadi manusia
bertakwa! Oleh karena
itu, Dia menurunkan
para wali-Nya untuk
meneruskan risalah
yang diemban beliau
agar tetap dijalankan
oleh umatnya. Dari
waktu ke waktu akan
hadir seorang wali dari
umatnya sendiri yang
bertakwa! Sudahkah
kini ada seorang wali
dari tanda-tanda alam
yang sudah mulai
berubah? Adakah lebih
baik bila hadir seorang
wali? Allah Azza wa Jalla
hadir menemui hamba-
Nya melalui wali-Nya
membawakan pesan-
pesan peringatan dan
membawa kabar
gembira! Jadilah anda
sebagaimana yang
dikehendaki Allah untuk
menjadi bertakwa!
Kehadiran seorang wali
memang masih banyak
yang menyangsikan
disebabkan banyak para
pemikir yang teramat
pandai untuk
memahami perubahan
alam. Ada yang
mengaitkan dengan
sistem peredaran
matahari yang sudah
terlalu tua menjalankan
tugasnya menyinari
bumi! Sebagian lagi
menjelaskan bahwa
perkembangan
teknologilah yang
membawa dampak
terhadap perubahan
sistem bumi yang
berada pada garis
lintang sudah bergeser
dari asalnya. Sementara
itu, ada juga yang
menyebutkan bahwa
semua itu tidak terlepas
dari cara manusia
memperlakukan alam
yang sudah tidak lagi
mengikuti amanat Allah
Azza wa Jalla untuk
memeliharanya!
Salah atau betulnya
argumentasi para
pemikir, pengamat,
peneliti dan ilmuwan
adalah sangat relatif
kebenarannya.
Permasalahan yang
muncul dalam kajian
alam dan perilaku
manusia sesungguhnya
bukan semata-mata
persoalan yang tidak
terlepas dari kedudukan
manusia di hadapan
Allah Azza wa Jalla.
Adalah sangat terkait
antara manusia di satu
sisi dan Allah Azza wa
Jalla di sisi yang lain.
Antara keduanya
memiliki hubungan yang
sangat teramat dekat.
Anda sudah sepatutnya
menghamba kepada
Allah yang telah
menciptakan anda, yang
telah menjadikan anda
sebagaimana anda saat
ini, yang telah memberi
anda banyak
kenikmatan, dan banyak
lagilainnya yang sudah
anda peroleh! Boleh jadi
anda akan mengatakan
bahwa belum semuanya
anda menerima
pemberian! Masih
banyak yang teramat
sulit untuk diambil
manfaatnya dari
keadaan anda saat ini.
Anda adalah salah satu
makhluk-Nya dan Dia
adalah Tuhan Yang
Maha Kuasa, maka apa
pun bergantung kepada-
Nya!Namun, sekiranya
anda menginginkan
agar lebih bermanfaat
bagi sesamanya, maka
semuanya bergantung
kepada anda sendiri.
Anda tidak berarti
dikekang untuk berbuat
sebagaimana yang anda
inginkan sehingga dapat
bermanfaat buat yang
lain! Allah Azza wa Jalla
bukan sama sekali
membatasi keleluasaan
anda berkiprah di dunia,
melainkan menghendaki
agar anda waspada dari
setiap sikap dan
perbuatan yang akan
menjerumuskan anda
kepada kehinaan,
kerendahan diri,
kemerosotan moral,
kejumudan berpikir
atau berakal, kenistaan,
keputusasaan, dan
berbagai kondisi lainnya
yang tidak diharapkan.
Allah Azza wa Jalla
sesungguhnya sangat
sayang kepada semua
makhluk-Nya, bahkan
sebetulnya jika setan
patuh kepada perintah
Allah saat masih berada
di surga, mustahil bagi
Allah untuk
mengeluarkannya!
Suratantelah terjadi
kepadanya atas sikap
kesombongannya
kepadaAllah! Maka
berlakulah ketentuan-
Nya, yaitu anda adalah
salah satu sasaran yang
akan digoda dan dirayu
untuk mengikuti
perbuatannya
menentang Allah!
Itulah yang
sesungguhnya menjadi
dasar bagi anda untuk
selalu berlindung dan
bersandar kepada
kekuasaan Allah dari
godaan setan yang
terkutuk! Adakah di
antara manusia akan
berlepas dari
pertolongan Allah atas
kejahatan yang dibuat
oleh setan? Saya dan
siapa pun pasti tak akan
mampu bila melawan
kekuatan setan tanpa
memohon pertolongan
Allah! Anda betapa pun
sangat rajin dalam
beribadah kepada Allah,
maka bukan tidak
terabaikan oleh godaan
dan rayuan setan
mengajak anda kepada
kepalsuan! Anda dibujuk
untuk menuju kepada
kenikmatan yang sangat
disesalkanapabila
ditinggalkan. Padahal,
bukan ajakan yang
sesungguhnya selain
angan-angan yang
hampa. Anda dibuai oleh
suatukeadaan yang
sangat tersudut di
antara keinginan anda
dan kehendak Allah.
Anda, misalnya,
mempunyai keinginan
untuk berhasil mengejar
apa yang sudah
direncanakan. Allah
Azza wa Jalla menguji
anda agar tidak
memperturutkan hawa
nafsu dengan
meniadakan dukungan
untuk memperoleh yang
anda cita-citakan itu.
Sebab, keinginan anda
tampak berseberangan
dengan kaidah yang
berlaku secara legal.
Anda merencanakan
suksesi pengakuan atas
diri anda sebagai yang
berhak menduduki
sebuah jabatan publik,
padahal semua orang
memiliki hak yang sama!
Kecenderungananda
bernafsu untuk
meraihnya, maka anda
berbuat makar. Anda
berada dalam kekuatan
yang didukung oleh
cara-cara yang tidak
patut dilakukan! Anda
beranggapan bahwa
cara-cara yang anda
tempuh sebagai sebuah
kewajaran karena
berlangsung
sebagaimana pada
umumnya. Allah Azza wa
Jalla berkehendak agar
anda tidak mengikuti
cara setan. Allah sangat
mengetahui bahwa anda
sudahmengikuti ajakan
setan. Anda
terperangkap. Sadarlah
bahwa keinginan anda
tidak sebagaimana
kehendak Allah!
Ajakan Allah untuk
menghindar dari bisikan
setan sama sekali bukan
mengazab anda sampai
menemukan kesulitan
dalam memenuhi
keinginan anda. Akan
tetapi, betapa
sayangnya Allah
terhadap diri anda agar
berhati-hati dari
jebakan setan. Allah
menguji anda karena
sayang dan bermaksud
mengangkat derajat
anda ke dalam
kelompok orang-orang
yang bertakwa.
Sedangkan setan
menjebaknya dengan
ajakan agar menempuh
berbagai cara karena
dianggap sudah lumrah,
biasa-biasa saja. Allah
Azza wa Jalla,
sementara itu,
memperingatkan anda
sampai anda
menyadarinya.
Adakah anda menyadari
untuk apa Allah Azza wa
Jalla menguji anda?
Sebagaimana telah
disebutkan, bahwa Allah
Azza wa Jalla
sebenarnya
berkehendak agar anda
bersikap dan berbuat
lebih hati-hati terhadap
godaan setan. Pada
dasarnya, semua
manusia akan
mengalami ujian sesuai
dengan kadarnya
masing-masing. Anda,
tentu saja, akan diuji
sesuai tingkat keimanan
anda kepada-Nya.
Semakin tinggi derajat
keimanan seseorang
semakin diuji Allah
dengan ujian yang
sepadan dengan
kedudukannya. Adakah
anda sudah mencapai
derajat keyakinan yang
tinggi terhadap
kebenaran ayat-ayat
Allah? Allah Azza wa
Jalla sama sekali bukan
mengajari anda dengan
ujian untuk
memerosotkan
keyakinankepada-Nya.
Sebaliknya, justru
dengan ujian tersebut,
anda sedang diajak oleh
Allah menaiki anak
tangga pada satu
tingkat bahkan
beberapa tingkat
selanjutnya sampai anda
diperkenankanoleh
Allah berada pada
puncak perjalanan.
Allah Azza wa Jalla
adalah Tuhan Yang
Maha Menyayangi
hamba-Nya! Pasti Dia
tidak akan membiarkan
setiap hamba-Nya
dalam menuju kepada-
Nya tanpa dibantu dan
dibimbing. Allah Azza wa
Jallaakan menunjukkan
jalan-jalan yang terbaik
agar dapat sampai
kepada-Nya! Persoalan
tentang bagaimana
anda mengetahui bahwa
AllahAzza wa Jalla akan
memberi anda petunjuk,
sesungguhnya bukanlah
termasuk masalah yang
sulit! Anda akan diberi
karunia oleh Allah Azza
wa Jalla apabila sudah
mencapai pada derajat
mengetahui hakikatnya
suatu ibadah!
Hakikat berarti
sejatinya atau
sesungguhnya. Maka
bila disebut sejati
berarti bukan sebatas
apa yang dilihat
berdasarkan secara
kasat mata di wilayah
lahir. Anda dikatakan
belum menunaikan solat
secara hakikat apabila
apa yang dilihat dari
cara anda
menunaikannya baru
tahap di wilayah lahir
semata. Anda baru
mengerjakan solat
tetapi belum
mendirikan solat!
Adakah anda sudah
mendirikan solat
sehingga solat anda
benar-benar mengajak
anda untuk berbuat
kebaikan, bukan
keburukan? Anda bukan
sebatas tampak
mengerjakan solat
dapat dilihat secara
lahir, melainkan juga
sejatinya solat, yakni
mencegah anda dari
berbuat keji dan
mungkar! Allah Azza wa
Jalla menilai solat anda
bukan dari kecakapan
bacaan dan gerakannya!
Anda akan memperoleh
angka sembilan bila
solatnya menunjukkan
dampak kesudahannya
sebagaimana yang
dikehendaki Allah! Allah
Azza wa Jalla akan
memberi anda satu
angka lagi agar anda
mencapai puncak
perjalanan! Anda akan
memperoleh angka
sepuluh bila seluruh
tahap perjalanan
menuju kepada-Nya
dapat dilalui!
Subhanallah, anda akan
diperkenankan oleh
Allah memandang
wajah-Nya! Inilah yang
disebut dengan derajat
seorang hamba sudah
sampai ma’rifatullah!
Saatnya saya akan
menunjukkan kepada
anda bagaimana
perjalanan menuju
kepada-Nya! Saya
bukanlah bermaksud
mengajari anda, selain
ingin sharing atau
berbagi sebagai salah
satu wujud ber-akhlaqul
karimah. Anda, tentu
saja, juga memiliki
pengetahuannya sendiri
berkaitan dengan
pembicaraan ini. Saya
hanya mencoba untuk
menuangkan pesan-
pesan yang saya dapati
dari dalam hati! Saya
berharap anda dapat
berpartisipasi dalam
pembahasan topik ini!
Jalan menuju kepada-
Nya sudah dibicarakan
oleh banyak pihak yang
lebih mengetahui
daripada saya! Saya,
sekali lagi, hanya
menyandarkan petunjuk
yang muncul dari dalam
hati yang secara
langsung dialihkan ke
tangan saya untuk
menuliskannya! Apa pun
yang saya tulis bukan
berarti mengajak anda
yang sempat
mempelajari melalui
seorang guru (mursyid)
harus mengubah
pelajaran yang sedang
anda praktekkan! Anda
boleh saja juga tidak
percaya atas apa yang
ditulis oleh saya!
Asmaul Husna!
Allah SWT memiliki
nama-nama yang sangat
baikuntuk disebut!
Anda adalah seorang
hamba Allah bila
senantiasa mengingat-
Nya dengan sebutan
nama-nama-Nya yang
sangat baik tersebut!
Peraturan akan sebutan
nama-nama Allah yang
baik sudah tidak lagi
menjadi rahasia bagi
kaum mu’min yang telah
mengambilpelajaran
dari fadhilahnya!
Adakah keutamaan
yang diperoleh dari
asma Allah yang sangat
baik tersebut? Allah
Azza wa Jalla sangat
menghendaki kepada
semua umat muslim
agar berdzikir dengan
menyebut asma-Nya!
Asmaul Husna sangat
berkedudukan paling
tinggi daripada sebutan
untuk suatu kedudukan
seorang makhluk! Allah
Azza wa Jalla bukan
tidak bertujuan bila
Diri-Nya memiliki asma
yang sangat baik.
Tujuan yang
dikehendaki adalah
agar hamba-Nya yang
berdzikir dengan asmaul
husna senantiasa
mendudukkan Dia
sebagai Allah Yang
Maha Baik! Allah Azza
wa Jalla menghendaki
agar hamba-Nya yang
beriman tidak
melupakan Dia! Anda
akan dibimbing kepada
cahaya-Nya bila senang
memuji Allah dengan
asmaul husna!
Asma Allah yang sangat
baik itu terdiri dari 99
(sembilan puluh
sembilan). Jumlah ini
sangat disukai-Nya!
Adakah yang melandasi
mengapa Allah sangat
mencintai bilangan
ganjil? Allah itu ganjil,
bukan genap. Dia Esa,
tidak dua atau banyak!
Ganjil merupakan
lambang bagi-Nya akan
keesaan Zat-Nya! Allah
Azza wa Jalla ada
karena kehendak-Nya
untuk berada! Maka
sekiranya Allah
berkehendak harus ada,
Dia hanya berkata: “kun
fayakun!” Kehadiran
Allah Azza wa Jalla di
setiap yang
dikehendaki-Nya
merupakanHak bagi-
Nya! Adakah Allah SWT
bermaksud meminta
anda untuk memuji-
Nya? Sudah pasti karena
Diaadalah Allah Yang
Maha Pencipta!
Anda akan dibimbing
menuju cahaya-Nya! Apa
maknanya?Artinya
adalah anda akan
berada di dalam cahaya
Allah bila dikehendaki-
Nya! Anda, dengan
begitu, akan mendapati
petunjuk Allah Azza wa
Jalla! Cahaya Allah
sangat terang sahingga
dapat menunjukkan
sesuatu yang gelap tak
terjangkau oleh akal
melalui pandangan
mata dan tak terdengar
oleh telinga! Allah
menunjukkan pada hati
yang penuh cahaya
adanya pengetahuan
Allah atas segala
sesuatu! Petunjuk Allah
adalah karunia yang tak
ternilai harganya!
Adakah anda meyakini
apa yang sebenarnya
terjadi? Allah Azza wa
Jalla ada di mana pun
sebagaimana yang
dikehendaki-Nya! Jika
cahaya-Nya berada di
dalam hati anda berarti
di sanalah Dia berada!
Ke mana pun Dia
berada, maka bagi-Nya
adalah mudah! Anda tak
perlu membayangkan
tentang zat-Nya! Anda
sangat dilarang
membayangkan zat-Nya!
Andawajib meyakini
apa pun yang
dikehendaki Allah! Ada-
Nya adalah pasti! Allah
ada karena Dia
berkehendak ada! Arah
dan tempat bukan
menunjukkan ada-Nya!
Dia adalah Allah yang
tidak seperti makhluk-
Nya! Keberadaan-Nya
tidak dibatasi oleh
ruang dan arah! Anda
tidak wajib
merenungkan
bagaimana Allah
berada! Allah Azza wa
Jalla akan menunjukkan
anda apabila sudah
menjadi kehendak-Nya!
Anda sesungguhnya
memiliki peluang
sebagai hamba-Nya
yang akan diberi
petunjuk apabila anda
mengikuti apa yang
menjadi kehendak-Nya!
Asmaul husna memiliki
keutamaan bagi yang
menjadikannya sebagai
dzikir di dalam
mengingat Allah! Saya
mendapati asma Allah
yang sangat baik ini
sebagai perisai diri
ketika ada seorang
hamba yang sedang
menempuh perjalanan
(thariqah) menuju
kepada-Nya! Perisai
berarti benteng! Asma
Allah akan
membentengi anda dari
serangan musuh yang
nyata (‘aduwwum
mubin). Peraturan
berdzikir dengan asma
Allah ditunjukkan
adanya tingkat capaian
seorang penempuh
jalan! Setiap orang
berbeda asma yang
dijadikan sebagai
dzikirnya. Pasti Allah
Azza wa Jalla
mengetahui kadar
kualitas keimanan
hamba-Nya! Adakah
yang mengetahui
sampai tingkat mana
keimanan seseorang
selain Allah? Allah Azza
wa Jalla akan
memberitahukan asma-
Nya yang patut menjadi
dzikir bagi seorang
penempuh jalan melalui
seorang hamba yang
sudah memperoleh al-
hikmah! Pemberitahuan
disampaikannya pada
saat ada seorang yang
menginginkan untuk
mendekati Allah Azza
wa Jalla! Syarat utama
adalah melaksanakan
semua yang menjadi
kewajiban bagi seorang
muslim! Penempuh jalan
tidak mungkin diizinkan
apabila belum
menunaikan
kewajibannya! Solat,
zakat, puasa kecuali haji
(bukankewajiban bila
tidak ada kemampuan
untuk menunaikannya)
sudah harus dipenuhi
selama menjadi seorang
muslim!
Anda akan diberi asma
Allah untuk dijadikan
dzikir khofi! Pada
mulanya anda tidak
terbiasa mengingat
Allah di dalam hati
dengan salah satu asma-
Nya!Akan tetapi,
dengan seizin Allah,
anda akan dibantu oleh
seorang hamba-Nya
yang Allah sangat
berkenan kepadanya!
Allah Azza wa Jalla
berkenan
membimbingnya melalui
dia! Perantaraan dia
bukan berarti dia
adalah wali-Nya!
Seorang wali Allah
dipilih sesuai kehendak-
Nya dan tak seorang
pun tahu kecuali yang
sudah diizinkan! Allah
Azza wa Jalla
menghendaki agar para
penempuh jalan
mengikuti apa yang
disampaikannya! Allah
Azza wa Jalla telah
memilihnya untuk
menyampaikan asma-
Nya setahap demi
setahap! Perjalanan
menuju kepada-Nya
akan dibimbing sesuai
perkembangan kondisi
jiwanya! Perantaraan
Allah lah yang diberikan
izin untuk membantu
memantau
keberadaannya!
Allah Azza wa Jalla
memperkenalkan asma-
Nya agar senantiasa
seorang mu’min
mengingat-Nya! Allah
berfirman, “(yaitu)
orang-orang yang
beriman dan hati
mereka menjadi
tenteram dengan
mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah-lah
hati menjadi
tenteram” (ar-Ra’d:28).
Perbuatan mengingat
Allah adalah lebih
utama dari sekedar
berbuat asal apa
adanya! Pikiran akan
lebih segar bila selalu
mengingat Allah! Hati
semakin bersih sehingga
Allah pun akan
berkenan
menghampirinya!
Allah Azza wa Jalla
mengajak kepada
orang-orang beriman
untuk menyeru nama-
Nya (asmaul husna)
mana yang disukainya.
Allah Azza wa Jalla
membiarkannya untuk
memilih mana yang
disukai. Allah berfirman,
“Katakanlah: "Serulah
Allah atau serulah Ar-
Rahman. Dengan nama
yang mana saja kamu
seru, Dia mempunyai al
asmaul husna (nama-
nama yang terbaik) dan
janganlah kamu
mengeraskan suaramu
dalam shalatmu dan
janganlah pula
merendahkannya dan
carilah jalan tengah di
antara kedua itu" (al-
Isra’:110).
Akan tetapi, pada
prakteknya, tidak
semua mu’min akan
memahami yang mana
dari asma-asma-Nya
yang sangat tepat untuk
didzikirkan!Mengapa
bisa begitu? Anda
adalah seorang mu’min
yang belum
diperkenankan atas apa
pun selain dengan
kehendak-Nya!
KehendakAllah hanya
dapat diberitahukan
kepada yang sudah
diperkenankan! Anda
akan menjadi seorang
yang diberitahukan oleh
Allah jika sudah
mendapat izin dari-Nya!
Siapakah yang sudah
dapat diberi izin? Allah
Azza wa Jalla
memilihnya karena dia
sudah mencapai derajat
ma’rifatullah!
Anda mungkin akan
bertanya, adakah
diperbolehkan bila
dilakukan dzikir tanpa
seorang pembimbing?
Anda sebetulnya boleh
berdzikir dengan
sebanyak-banyaknya!
Akantetapi, dzikir
sebanyak-banyaknya
masihbelum diketahui
apa maknanya? Apakah
seluruh asma Allah anda
jadikan untuk dzikir
kepada-Nya? Ataukah
dzikir dengan asma
terpilih dengan jumlah
hitungan sampai
mencapai ribuan bahkan
puluhanribu? Jika
dipilih, apakah anda
mengetahui yang sangat
tepatdengan
keberadaan hati anda?
Adakah anda sangat
memahami Allah
menyukai dzikir asma-
Nya yang sudah anda
pilih? Apabila anda
mengetahui apa yang
disukai oleh Allah dari
dzikir asma-Nya yang
sudah anda pilih berarti
anda sudah mengenal
Allah! Anda sudah
ma’rifat!
Persoalannya bukan
boleh dan tidak boleh,
melainkan bahwa Allah
Azza wa Jalla sangat
menghargai hamba-Nya
yang sudah berjalan
sampai diperkenankan
menemui-Nya di
hadirat-Nya!
Penghargaan Allah
terkait dengan
kesungguhan dia dalam
menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-
Nya! Adakah anda sudah
sungguh-sunguh
bertakwa?Di sinilah
sebetulnya yang
menjadi permasalahan!
Orang yang belum
mengalami sendiri
bagaimana berada di
dalam jalan Allah (fi
sabilillah) akan terasa
asing! Orang yang sudah
ma’rifat adalah orang
sudah berpengalaman di
wilayah goib!
Pengalamannya dapat
menjadi guru buat yang
lain! Jadi, berbekal
pengalaman dan sudah
diperkenankannya oleh
Allah lah yang sangat
dipedomani! Hal yang
sama juga akan berlaku
bagi anda!
Adakah orang yang
beramal soleh boleh
meninggalkan dzikir
kepada Allah? Adakah
pahalanya dapat
dikategorikan dengan
orang yang sudah
bertakwa? Adakah
orang yang bertakwa
sudah pasti soleh dan
meraih predikat
ma’rifat? Amal soleh
adalah suatu perbuatan
yang sangat baik dalam
pandangan Allah! Amal
perbuatan seseorang
dikategorikan soleh
apabila perbuatan yang
dilakukannya sejalan
dengan kemampuan
yang dimilikinya!
Adakah perbuatan baik
disebabkan karena
akalnya baik dalam
berpikir? Amal soleh
atau perbuatan
seseorang dipandang
baik apabila akalnya
memang dapat berpikir
dengan baik! Sebab tak
mungkin suatu
perbuatan seseorang
dapat dilakukan tanpa
melibatkan akal
pikirannya! Akal anda
pasti mengarahkan
untuk berbuat baik bila
di dalam akal memiliki
pikiran baik! Bila di
dalam pikiran anda
berisi tidak baik, maka
perbuatan anda pun
menjadi tidak baik.
Orang soleh selalu
menggunakan akal
pikirannya untuk
berbuat baik sesuai
dengan kapasitas
kemampuannya!
Seseorang menjadi soleh
karena di dalam akalnya
tersimpannilai-nilai
kebaikan. Mustahil
orang beramal soleh
jika akalnya jahat! Akan
tetapi, akal sangat labil.
Anda tidak bisa
istiqamah mengerjakan
kebaikan apabila
akalnya tidak terjaga
dari rayuan dan godaan
setan. Allah Azza wa
Jalla hanya menambah
ketenangan kepada
manusia yang beriman
kepada-Nya. Adakah
orang menjadi semakin
beriman bila hatinya
tidak tenang? Allah
berkenan memberi
ketenangan kepada
seorang hamba yang
mengingat kepada-Nya
ketika berdiri, duduk,
dan berbaring! Maka,
seseorang bisa beramal
soleh bila akalnya
mengikuti apa yang
menjadi bagian dari
dirinya yang senantiasa
mengingat Allah di
dalam hatinya! Anda
baru disebut soleh
apabila sudah meyakini
Allah Azza wa Jalla akan
membimbing anda
beramal soleh! Dengan
keyakinan itulah anda
mengetahui mana yang
baik dan yang tidak baik
untukdiperbuat dengan
sangat terjaga! Alhasil,
orang soleh sangat
menjaga hatinya dengan
selaluberdzikir kepada-
Nya!
Dengan begitulah anda
akan menjadi orang
soleh! Adakah orang
soleh menjadi orang
bertakwa? Insya Allah,
anda menjadi bertakwa
bila perbuatan anda
soleh dan tetap terjaga
hatinya mengingat Allah
Azza wa Jalla. Bila sudah
bertakwa, Allah pasti
memberi karunia
kepada anda sebagai
orang yang Allah Azza
wa Jalla berkenan
menemui anda di dalam
hati. Hati anda menjadi
semakin bercahaya.
Petunjuk Allah
senantiasa menyalur ke
dalam hati secara terus
menerus. Setiap saat
anda dapat
berhubungan dengan
Allah Azza wa Jalla di
hadirat-Nya.
Adakah anda mulai
menaruh perhatian
untuk selalu mengingat
Allah di dalam hati
(dzikir khofi)? Allah Azza
wa Jalla ada di hadirat-
Nya. Anda ada di
wilayah realitas, bagian
yang dapat dilihat,
didengar, dirasakan,
diraba dan dicium.
Adakah anda dapat
melihat sesuatu yang
berada di balik realitas?
Saya ada di setiap alam,
baik di dunia maupun di
alam keabadian dengan
seizin Allah. Saya sama
sekali bukan sedang
memperturutkan nafsu
bila berbicara seperti
ini, selain dengan seizin
Allah. Penjelasan saya
adalah untuk lebih
menegaskan, bahwa
orang yang belum
mengetahui dunia tak
tampak pasti akan
menghadapi hal-hal
yang sangat
membingungkan. Anda
menjadi bingung karena
akal anda tidak mampu
untuk menjangkaunya!
Bila anda sudah
mengalaminya, maka
sudah terbiasa! Anda
berada di dunia lahir
sekaligus juga dapat
berada di dunia tak
tampak dari pandangan
mata lahir. Allah Azza
wa Jalla tak akan
menghampiri anda di
dunia lahir (akal), selain
Dia hanya akan
mendekatinya di bagian
dari diri anda yang
berada di dunia tak
tampak, yaitu hati (ruh).
Andamenjadi semakin
menyadari bila Allah
Azza wa Jalla
sebagaimana kehendak-
Nya ada di wilayah goib.
Anda tak mungkin
menemui-Nya di alam
dunia, selain ciptaan-
Nya saja. Peran hati
(ruh) yang senantiasa
ditradisikan untuk
mengingat-Nya (dzikir
khofi) bagaikan seorang
penyelam di dasar
lautan! Bila anda hanya
dapat berenang dan
belum dapat menyelam,
maka anda tak mungkin
mengetahui keberadaan
satwa yang hidup di
sana. Allah Azza wa Jala
akan menunjukkan
kepada anda dengan
cahaya-Nya yang sangat
menerangi kegelapan.
Apabila anda berada di
dunia lahir, maka akal
andalah yang
memperkenalkannya
mengetahuisegala hal
yang dihadapi.
Sedangkan, apabila
anda berada di alam
yang tak tampak, maka
hatilah yang akan
meneranginya ada-Nya
di hadirat-Nya. Hanya
hati yang senantiasa
dzikir kepada Allah
sajalah yang dapat
mengetahui apa yang
ada di balik realitas.
Anda pasti diantarkan
kepada cahaya-Nya
apabila mengingat Allah
di hati (dzikir khofi).
Sudah siap berdzikir
khofi?
B